Karakteristik Penderita Preeklampsia yang Dirawat Di RSIA. Ananda Makassar Tahun 2019

  • Indah Setiyani Ulum Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Fadli Ananda Departemen Ilmu Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Zulfiyah Surdam Departemen Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Anna Sari Dewi Departemen Ilmu Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Arni Isnaini Arfah Departemen Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
Keywords: Karakteristik, Preeklampsia, Preeklampsia berat

Abstract

Preeklampsia masih merupakan permasalahan obstetri yang tidak dapat diselesaikan sepenuhnya sedangkan setiap tahun angka kematian ibu di Provinsi Sulawesi Selatan terus mengalami peningkatan. Penyebab pasti terjadinya preeklampsia belum diketahui, namun terdapat beberapa faktor risiko yang mempengaruhi kejadian preeklampsia. Penelitian ini bertujuan mengetahui karakteristik penderita preeklampsia yang dirawat di RSIA. Ananda periode tahun 2019. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan data sekunder yaitu rekam medik yang dilakukan pada bulan Juni 2020 bertempat di RSIA. Ananda Makassar.Pada penelitian ini didapatkan jumlah pasien penderita preeklampsia yang di rawat sebanyak 65 orang dengan jenis preeklampsia terbanyak dengan preeklampsia berat (92,3%). Pasien penderita preeklampsia berdasarkan usia tertinggi yaitu umur 20 – 35 (76,9%). berdasarkan manifestasi klinis didapatkan hipertensi (89,2%), dan proteinuria (66,2%) dengan kategori terbanyak positif tiga (+++) (26,2%). Jenis terapi yang sering digunakan adalah penggunaan MgSo4 (35,5%) dengan kombinasi terbanyak dengan nifedipin (26,2%). Dalam penelitian didapatkan hasil dengan komplikasi (4,6%) dan tanpa komplikasi (95,4%). Hasil luaran bayi pasien penderita preeklampsia lahir dengan kondisi normal (78,5%). Pasien penderita preeklampsia terbanyak dengan usia 20-35 tahun dengan jenis preeklampsia berat. Manifestasi klinis yang sering terjadi yaitu hipertensi dan proteinuria positif tiga (+++). Terapi yang diberikan yaitu MgSO4 dikombinasi dengan nifedipin. Sebagian besar penderita tidak mengalami komplikasi dan melahirkan bayi normal.

Published
2022-01-01
Section
Articles