Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran https://fmj.fk.umi.ac.id/index.php/fmj <p>Fakumi Medical Journal: Journal of Medical Students is a scientific publication issued once a month that uses a peer-review system for article selection. Fakumi Medical Journal accepts original research articles (original article/research paper) relevant to the field of Medicine. Fakumi Medical Journal also accepts literature reviews, case reports, in the form of letters to editors in Indonesian or English, provided they have never been published elsewhere. FAKUMI Medical Journal was established in 2021 by the Faculty of Medicine, Muslim University of Indonesia, Makassar with e-ISSN <strong>2808-9146.</strong> When applying for the E-ISSN, Fakumi Medical Journal's publication frequency was monthly, but in 2024 we changed the publication frequency to quarterly (once every 3 months).</p> Universitas Muslim Indonesia en-US Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran 2808-9146 Karakteristik Ibu Hamil dengan Anemia: Latar Belakang Sosial Ekonomi, Asupan Makanan dan Mikrobiota https://fmj.fk.umi.ac.id/index.php/fmj/article/view/545 <p>Ibu hamil dikatakan terkena anemia jika kadar Hb di bawah 11 g/dl. Di Indonesia, angka kejadian anemia ibu hamil meningkat, dengan prevalensi sejumlah 48,9% tahun 2018, lebih tinggi daripada tahun 2013 yakni sejumlah 37,1% serta tahun 2017 sejumlah 24,5%. Anemia pada ibu hamil berkaitan dengan berbagai dampak negatif pada kehamilan, seperti peningkatan risiko keguguran, bayi lahir dengan berat badan rendah, kelahiran prematur, serta kematian ibu dan bayi. Tujuan penelitian ini ialah guna menganalisis karakteristik ibu hamil yang mengalami anemia. Penelitian ini memakai metode <em>Literature Review</em> desain <em>Narrative Review</em>. Hasil: <em>literature review</em> ini meyatakan ada pengaruh latar belakang sosial, asupan makanan dan mikrobiota terhadap anemia pada ibu hamil. Simpulan: <em>literature review</em> ini menyatakan bahwa latar belakang sosial ekonomi, asupan makanan dan mikrobiota mempengaruhi kejadian anemia terhadap ibu hamil.</p> Inayah Al Fatiha Fadli Ananda Ratna Dewi Artati Copyright (c) 2025 Inayah Al Fatiha, Fadli Ananda, Ratna Dewi Artati https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-06-23 2025-06-23 5 2 52 66 10.33096/fmj.v5i2.545 Literature Review: Pengaruh Zinc terhadap Pasien Tuberkulosis Paru pada Anak https://fmj.fk.umi.ac.id/index.php/fmj/article/view/551 <p>Tuberkulosis paru merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis, terdiri dari M. canetti, M Bovis dan M. affricanum, (organisme lain tidak berdampak pada manusia). Penyakit TB adalah permasalahan dibidang kesehatan, salah satu penyebab kematian di dunia. Tahun 2019 WHO memaparkan jumlah kasus TB sebanyak 843 ribu orang di indonesia. Jenis penelitian dengan Literature Review serta desain Narrative Review. Jumlah artikel yang direview adalah 8 penelitian. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder dengan referensi dari tahun 2020-2025, studi dari beberapa literatur yang diperoleh menggunakan elektronik based terakreditasi/terindeks Scopus dan Sinta seperti Electronik based mencakup Elsevier/Clinical Key, Gale, PubMed, ScienceDirect, DOAJ, Google Scholar, Research Gate dan Free Full, Textbook, Laporan Kasus, Thesis, Disertasi, dan Proceeding Book. Terdapat adanya pengaruh zinc terhadap pasien TB paru pada anak. Berdasarkan hasil pencarian dan tinjauan literatur, kami dapat menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh zinc terhadap pasien TB paru pada anak, kekurangan zinc akan berdampak pada menurunnya imunitas tubuh &amp; ketidakseimbangan sintesis retinol binding protein yang menghambat dalam menangani kasus TB. Pemberian zinc &amp; vitamin A memberikan respon imunitas pasien TB.</p> Nurul Indah Pratiwi Edward Pandu Wiryansyah Nur Ayu Lestari Copyright (c) 2025 Nurul Indah Pratiwi, Edward Pandu Wiryansyah, Nur Ayu Lestari https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-06-23 2025-06-23 5 2 67 75 10.33096/fmj.v5i2.551 Narrative Review: Hubungan Faktor Sosial Demografi terhadap Kejadian Stunting https://fmj.fk.umi.ac.id/index.php/fmj/article/view/554 <p><em>Stunting</em> merupakan isu kesehatan global yang ditandai dengan pertumbuhan tinggi badan anak yang tidak sesuai dengan usianya akibat kekurangan gizi kronis. Pada tahun 2020, sekitar 22% anak di seluruh dunia tercatat mengalami kondisi ini. Faktor-faktor sosial demografi seperti tingkat pendidikan ibu, kondisi ekonomi keluarga, serta keterjangkauan layanan kesehatan memiliki kontribusi besar terhadap terjadinya <em>stunting</em>. Studi ini menggunakan metode tinjauan pustaka dengan rentang waktu 10 tahun terakhir (2015-2025) untuk mengeksplorasi keterkaitan antara faktor-faktor sosial demografi dengan prevalensi <em>stunting</em>. Hasil kajian menunjukkan bahwa pendidikan ibu yang rendah, kondisi ekonomi yang lemah, serta jumlah anggota keluarga yang banyak memiliki hubungan erat dengan meningkatnya angka <em>stunting</em>. Selain itu, perilaku keluarga yang menerapkan pola hidup sadar gizi, termasuk konsumsi makanan sehat dan pemanfaatan layanan kesehatan, terbukti dapat menurunkan risiko <em>stunting</em>. Intervensi gizi yang tepat, seperti pemberian ASI eksklusif dan imunisasi dasar lengkap, juga efektif dalam mengurangi angka stunting. Oleh karena itu, peningkatan kualitas pendidikan ibu, perbaikan ekonomi keluarga, dan perluasan akses terhadap layanan kesehatan menjadi langkah strategis dalam mencegah stunting pada anak usia balita, terutama di wilayah dengan keterbatasan akses pelayanan dasar.</p> Putri Perdana Shofiyah Latief Sidrah Darma Andi Husni Esa Darussalam Abdi Dwiyanto Putra Samosir Copyright (c) 2025 Putri Perdana, Shofiyah Latief, Sidrah Darma, Andi Husni Esa Darussalam, Abdi Dwiyanto Putra Samosir https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-06-23 2025-06-23 5 2 76 84 10.33096/fmj.v5i2.554 Literature Review: Hubungan Riwayat Kelahiran dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia Balita https://fmj.fk.umi.ac.id/index.php/fmj/article/view/553 <p style="margin: 0cm; text-align: justify;"><em>Stunting</em> adalah masalah kesehatan global yang berdampak jangka panjang pada pertumbuhan fisik dan kognitif anak. Salah satu faktor penyebab utamanya adalah kondisi kelahiran, seperti berat badan lahir rendah (BBLR), kelahiran prematur, usia ibu saat hamil, dan jarak kelahiran. Di Indonesia, prevalensi <em>stunting</em> masih tinggi, yaitu 35% pada tahun 2023, menunjukkan perlunya upaya serius dalam pencegahannya. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kajian pustaka dengan pendekatan narrative review . Sumber data diperoleh dari berbagai jurnal ilmiah dengan rentang waktu 10 tahun terakhir (2015-2025) yang membahas hubungan antara faktor kelahiran dan kejadian <em>stunting</em> pada balita. Hasil: Dari 20 jurnal yang ditelaah, ditemukan bahwa BBLR, prematuritas, usia ibu saat hamil, dan jarak kelahiran memiliki pengaruh signifikan terhadap risiko <em>stunting</em>. Selain itu, gizi ibu selama kehamilan dan pemberian ASI eksklusif juga terbukti berperan penting dalam menurunkan angka <em>stunting</em>. Kesimpulan: Faktor kelahiran merupakan salah satu determinan penting dalam kejadian <em>stunting</em>. Intervensi dini seperti pemantauan gizi ibu dan dukungan terhadap ASI eksklusif sangat penting untuk menurunkan prevalensi <em>stunting</em>. Penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk menggali faktor lain dan menyusun strategi penanganan yang lebih efektif.</p> Adeka Wulandari Adeka Shofiyah Latief Marzelina Karim Sidrah Darma Susdiaman Copyright (c) 2025 Adeka Wulandari Adeka, Shofiyah Latief, Marzelina Karim, Sidrah Darma, Susdiaman https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-06-23 2025-06-23 5 2 85 94 10.33096/fmj.v5i2.553 Laporan Kasus: Hubungan Hipertensi, Diabetes Melitus dan Pneumonia dalam Outcome Pasien Stroke Iskemik https://fmj.fk.umi.ac.id/index.php/fmj/article/view/546 <p>Stroke iskemik merupakan salah satu penyebab utama kematian dan kecacatan, terutama pada populasi usia lanjut. Faktor risiko seperti hipertensi, diabetes mellitus, dan komplikasi pneumonia dapat memperburuk prognosis stroke serta meningkatkan angka kematian. Laporan Kasus:&nbsp;Seorang wanita berusia 67 tahun datang dengan penurunan kesadaran mendadak, disertai riwayat hipertensi tidak terkontrol dan diabetes mellitus. Hasil CT-scan menunjukkan infark luas di hemisfer kiri otak. Pemeriksaan penunjang menunjukkan hiperglikemia berat (662 mg/dL), leukositosis, dan foto toraks yang mengindikasikan pneumonia sinistra serta kardiomegali. Diagnosis mencakup stroke iskemik, pneumonia, hipertensi tidak terkontrol, dan diabetes mellitus kritis. Penatalaksanaan:&nbsp;Terapi yang diberikan meliputi manajemen tekanan darah dengan antihipertensi, kontrol glukosa darah intensif, terapi antibiotik untuk pneumonia, serta pemberian neuroprotektor seperti citicolin. Pasien juga menerima terapi antiplatelet dan vitamin neurotropik untuk mendukung pemulihan neurologis. Simpulan:<strong>&nbsp;</strong>Kombinasi stroke iskemik dengan hipertensi tidak terkontrol, diabetes mellitus, dan pneumonia menunjukkan interaksi patofisiologi yang memperburuk kondisi klinis pasien. Penatalaksanaan yang komprehensif dan multidisipliner sangat diperlukan untuk menurunkan komplikasi, memperbaiki prognosis, serta meningkatkan kualitas hidup pasien stroke dengan komorbiditas kompleks.</p> Tasya Fitri Ramadanti Mochammad Erwin Rachman Muhammad Yunus Amran Copyright (c) 2025 Tasya Fitri Ramadanti, Mochammad Erwin Rachman, Muhammad Yunus Amran https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-06-23 2025-06-23 5 2 95 101 10.33096/fmj.v5i2.546 Estimasi Waktu dan Posisi Kematian Berdasarkan Temuan Tanatologi: Laporan Kasus 95 Luka https://fmj.fk.umi.ac.id/index.php/fmj/article/view/549 <p style="font-weight: 400;">Latar Belakang: Waktu kematian adalah hal penting untuk menentukan interval waktu kematian berdasarkan penilaian atas perubahan tubuh jenazah dari waktu ke waktu, didapatkan melalui hasil <em>visum et repertum </em>oleh dokter ahli dengan melihat adanya <em>livor mortis</em>, <em>rigor mortis</em>, <em>algor mortis</em>, dekomposisi dan perubahan lainnya. Hasil: Pada kasus ini dilakukan pemeriksaan luar jenazah di Instalasi Kedokteran Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Makassar pada tanggal 21 Januari 2025 sekitar pukul 11.45 WITA. Pada pemeriksaan luar jenazah didapatkan kaku mayat mudah dilawan pada persendian ekstremitas atas, persendian ekstremitas bawah, pada jari-jari dan pada tungkai bawah. Lebam mayat pada lengan kanan belakang, ketiak kanan, payudara kanan, bahu kanan, dan punggung kanan atas berwarna keunguan, hilang dengan penekanan. Tidak ada tanda pembusukan namun ditemukan 95 luka pada korban.&nbsp; Dapat disimpulkan bahwa estimasi kematian jenazah adalah enam sampai delapan jam sebelum dilakukannya pemeriksaan.</p> Risna Wati Nurfitriani S Syafira Ananda Marendengi Annisa Anwar Muthaher Denny Mathius Zulfiyah Surdam Riezka Andriati Fahri Copyright (c) 2025 Risna Wati, Nurfitriani S, Syafira Ananda Marendengi, Annisa Anwar Muthaher, Denny Mathius, Zulfiyah Surdam, Riezka Andriati Fahri https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-06-23 2025-06-23 5 2 95 110 10.33096/fmj.v5i2.549 Investigasi Pemeriksaan Luar pada Korban Tenggelam dan Aspek Medikolegal: Laporan Kasus https://fmj.fk.umi.ac.id/index.php/fmj/article/view/552 <p>Menurut <em>Dorland’s Illustrated Medical Dictionary </em>mendefinisikan tenggelam sebagai sesak napas dan kematian yang disebabkan oleh terisinya paru-paru dengan air atau cairan lain, sehingga menyulitkan terjadinya pertukaran gas. Secara global, tenggelam merupakan penyebab kematian akibat cedera tidak disengaja ke-3 terbanyak dan menyebabkan hampir 4000 kematian per tahun di Amerika Serikat.&nbsp; Metode: Mengidentifikasi langsung penyebab kematian pada korban tenggelam melalui pemeriksaan luar. Kasus: Seorang jenazah laki-laki dikirim oleh penyidik dengan Surat Permintaan Visum ke salah satu rumah sakit di Makassar pada tanggal 01 Mei 2024. Seorang pria Indonesia berusia 37 tahun bernama Tn. H ditemukan meninggal dunia di pantai. Bagian Forensik dan Medikolegal menerima surat permintaan pemeriksaan luar dengan ketentuan umum. Hasil: Pada pemeriksaan luar amati tanda-tanda tenggelam, yaitu: busa berwarna putih/merah pada hidung dan mulut, benda-benda air seperti pasir, tumbuhan, dll, pada rongga hidung dan rongga mulut, <em>cutis anserine</em>, <em>Washer woman’s hand, Cadaveric spasm. </em>Kesimpulan: Pencarian dan Pertolongan pada hakikatnya merupakan kegiatan kemanusiaan dan merupakan kewajiban bagi setiap warga negara. Berdasarkan hasil pemeriksaan luar ditemukan tanda-tanda tenggelam, untuk memaksimalkan bukti tanda-tanda tenggelam perlu dilakukan autopsi sehingga dapat menarik kesimpulan pasti bahwa mayat ini merupakan korban tenggelam.</p> Ersya Suryo Nur Azizah Reski Annisa Denny Mathius Zulfiyah Surdam Andi Millaty Halifah Dirgahayu Lantara Copyright (c) 2025 Ersya Suryo, Nur Azizah Reski, Annisa, Denny Mathius, Zulfiyah Surdam, Andi Millaty Halifah Dirgahayu Lantara https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-06-23 2025-06-23 5 2 111 119 10.33096/fmj.v5i2.552 Laporan Kasus Case Report: Laki-Laki 48 Tahun dengan Infark Miokard Akut https://fmj.fk.umi.ac.id/index.php/fmj/article/view/548 <p>Infark miokard akut yaitu jaringan miokard yang mengalami kerusakan dengan tiba-tiba akibat iskemia berat. Kondisi ini dikarenakan minimnya aliran darah ke jantung karena penyempitan signifikan arteri koroner akibat penyumbatan total oleh trombus atau emboli. ST Elevation Myocardial Infarction (STEMI) atau infark miokard akut melalui elevasi segmen ST termasuk dalam kelompok sindrom koroner akut (SKA), bersama dengan angina pektoris tidak stabil dan infark miokard tanpa elevasi segmen ST (NSTEMI). Penegakan diagnosis STEMI didasarkan pada riwayat nyeri dada yang khas serta hasil pemeriksaan elektrokardiogram (EKG) menjelaskan adanya elevasi segmen ST lebih dari 2 mm pada setidaknya dua sadapan prekordial terdekat, ataupun melebihi 1 mm dalam dua sadapan ekstremitas. Meningkatnya kadar enzim jantung, khususnya troponin T, juga bisa menguatkan diagnosis. Kombinasi nyeri dada substernal yang berlangsung selama 30 menit lebih dengan keringat berlebih merupakan indikasi kuat adanya STEMI.</p> Sobria Munawara Munawara Wisudawan Akina Maulidhany Tahir Copyright (c) 2025 Sobria Munawara Munawara, Wisudawan, Akina Maulidhany Tahir https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-06-23 2025-06-23 5 2 120 127 10.33096/fmj.v5i2.548