https://fmj.fk.umi.ac.id/index.php/fmj/issue/feedFakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran2025-02-04T10:46:25+00:00Armanto Makmunfmj@umi.ac.idOpen Journal Systems<p>Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran adalah publikasi ilmiah yang terbit setiap bulan sekali yang menggunakan sistem peer-review untuk seleksi artikel. Fakumi Medical Journal menerima artikel penelitian yang original (original article / research paper) yang relevan dengan bidang ilmu Kedokteran. Fakumi Medical Journal juga menerima tinjauan pustaka, laporan kasus, ceramah ilmiah, book review, dalam bentuk surat kepada redaksi berbahasa Indonesia atau Inggris, dengan syarat belum pernah dipublikasikan sebelumnya di tempat lain.</p>https://fmj.fk.umi.ac.id/index.php/fmj/article/view/516Efek Hepatoprotektif Daun Tin (Ficus-carica-L.) terhadap Kesehatan Hati Tikus yang Diinduksi Paracetamol Dosis Toksik2025-02-04T10:41:02+00:00Andi Nadiyah Ghina Rafifah Pamenerinadiyahghina6@gmail.comMochammad Erwin Rachmanm.erwinrachman77@gmail.comAbdul Mubdi Ardiansar Arifuddin Karimabdulmubdiardiansararifuddin.karim@umi.ac.idRachmat Faisal Syamsurachmatfaisal.syamsu@umi.ac.idSigit Dwi Pramonosigit.dwipramono@umi.ac.id<p>Kesehatan hati salah satunya dapat dilihat dari kadar SGOT & SGPT, kenaikan kadar SGOT & SGPT dari kadar normal, menandakan adanya kerusakan hati, contohnya pada saat mengonsumsi paracetamol dosis toksik. Ekstrak daun tin diketahuhi memiliki efek hepatoprotektif, dikarenakan mengandung senyawa antioksidan, yaitu flavonoid. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efek hepatoprotektif daun tin (<em>Ficus carica L.</em>) terhadap kesehatan hati pada tikus putih (<em>Rattus novergicus</em>). Bahan yang digunakan ialah tikus putih (<em>Rattus novergicus</em>), ekstrak daun tin (<em>Ficus carica L.</em>), paracetamol, dan reagen SGOT & SGPT (Merk <em>Glory Diagnostics</em>). Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental, metode t<em>rue-experimental</em>, dengan desain penelitian <em>pre-post test control grup design</em>, terdapat kelompok kontrol & kelompok perlakuan, keduanya akan dilakukan observasi untuk melihat perbedaan pada sampel sebelum & setelah pemberian perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun tin mampu menurunkan kadar SGOT & SGPT pada tikus yang diinduksi paracetamol dosis toksik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah esktrak daun tin (<em>Ficus carica L.</em>) terbukti memiliki efek hepatoprotektif dalam menurunakan kadar SGOT & SGPT sebagai marker penanda kerusakan hati, yang diinduksi paracetamol dosis toksik.</p>2024-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteranhttps://fmj.fk.umi.ac.id/index.php/fmj/article/view/510Profil Manajemen Nyeri pada Pasien Pasca Bedah Debridement Ulkus Kaki Diabetik di Rumah Sakit Ibnu Sina Tahun 2022-20232025-02-04T10:44:17+00:00Nisya Madani Irmannisyamadani505@gmail.comFaisal Sommengfaisal.sommeng@umi.ac.idSulfikar Rusdamsulfikarrusdam@yahoo.co.idFendy Dwimartyonofendy.dwimartyono@umi.ac.idBerry Erida Hasbiberryerida.hasbi@umi.ac.id<p>Pasca bedah debridement dapat menimbulkan nyeri individual akibat proses inflamasi pada saat beristirahat. Nyeri debridement ditandai sebagai suatu kondisi yang berkembang sebagai akibat dari cedera pada proses inflamasi saat istirahat dan sering memburuk ketika bergerak. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pasien DM tipe 2 dengan kaki diabetic yang menjalani operasi debridemant di Rumah Sakit Ibnu Sina tahun 2022-2023, untuk mengidentifikasi gangguan fungsi ginjal dan fungsi jantung pada paseian DM tipe 2 dengan kaki diabetik yang menjalani operasi debridement di Rumah Sakit Ibnu Sina 2022-2023, untuk mencatat agen analgesia yang digunakan sebagai obat manajemen nyeri pasca bedah debridement pada pasien DM tipe 2 dengan kaki diabetik di Rumah Sakit Ibnu Sina tahun 2022-2023, untuk menilai profil manajemen nyeri pada pasien pasca bedah debridement kaki diabetic di Rumah Sakit Ibnu Sina 2022-2023. Pada penilitian ini peneliti memakai metode deskriptif kuantitatif dengan menggunakan data sekunder dari rekam medik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian analgesia pada pasien pasca debridement di Rumah Sakit Ibnu Sina secara umum sudah konsisten antara pemberian analgesia dengan derajat VAS dan jenis nyeri. Pemilihan agen analgesia secara umum sudah mempertimbangkan adanya efek samping terhadap gangguan fungsi organ, namun masih ditemukan pemberian yang tidak konsisten dengan pertimbangan tersebut. </p>2024-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteranhttps://fmj.fk.umi.ac.id/index.php/fmj/article/view/512Hubungan Lingkar Lengan Atas dan Konsumsi Tablet Tambah Darah Ibu Hamil terhadap Kejadian BBLR2025-02-04T10:46:25+00:00Nurul Hafizanurulhafiza905@gmail.comHermiaty Nasaruddinhermiaty.nasaruddin@umi.ac.idFadil Mula Putralesdoup2@gmail.comM. Hamsahmhamsah.fk@umi.ac.idNesyana Nurmadillanesyana.nurmadilla@umi.ac.id<p style="font-weight: 400;">Keadaan BBLR pada bayi berdampak pada pertumbuhannya setelah lahir, berdasar data WHO dampak terbesar dari keadaan BBLR ini adalah kematian pada bayi yang baru lahir. Untuk melihat keadaan BBLR dapat dilakukan pengukuran antropometri berupa lingkar lengan atas semasa hamil dan juga melalui kepatuhan konsumsi tablet tambah darah selama 3 trimester. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan ukuran lingkar lengan atas (LILA) dan konsumsi tablet tambah zat besi ibu hamil terhadap kejadian BBLR bayi di RSKDIA Siti Fatimah Makassar. Bahan yang digunakan ialah rekam medik ibu yang melahirkan di RSKDIA Siti Fatimah Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional, analisis data dilakukan dengan metode chi-square. Hasil penelitian ini didapatkan sebanyak 19 ibu yang lingkar lengan atas kurang dan bayinya lahir BBLR sedangkan 39 ibu yang lingkar lengan atas baik dan bayinya lahir BBLR. Sedangkan untuk konsumsi tablet tambah darah didapat 31 ibu yang konsumsi tablet tambah darah tidak lengkap dan melahirkan bayi BBLR, sedangkan 27 ibu yang konsumsi tablet tambah darah lengkap dan melahirkan bayi BBLR. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara ukuran lingkar lengan atas ibu hamil dan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah terhadap kejadian BBLR di RSKDIA Siti Fatimah Makassar.</p>2024-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteranhttps://fmj.fk.umi.ac.id/index.php/fmj/article/view/511Manfaat Ubi Jalar Ungu (Ipomea batatas. L) Sebagai Pengobatan Penyakit Tidak Menular2025-02-04T10:41:38+00:00Ainun Sakinah Adiningsihainunsakinahh19@gmail.comZulfitriani Murfatzulfitriani.murfat@umi.ac.idRahmawatirahmawati@umi.ac.idRachmat Faisal Syamsurachmatfaisal.syamsu@umi.ac.idPratiwi Nasir Hamzahpratiwinasir.hamzah@umi.ac.id<p>Ubi jalar ungu (<em>Ipomoea batatas L</em>.) yang berasal dari Benua Amerika, merupakan sumber nutrisi yang kaya. Kandungan utamanya meliputi berbagai mineral (Mg, Zn, dan Ca), vitamin (B1, B2, dan E) serat pangan, dan antosianin. Warna ungu yang kuat pada ubi jalar menandakan kandungan tinggi antioksidan dan antosianin di dalamnya. Tingginya kandungan antosianin dalam ubi jalar ungu berkontribusi pada efek anti-inflamasi dan antioksidatifnya, yang penting dalam pencegahan dan pengelolaan penyakit tidak menular (NCDs) seperti penyakit jantung, diabetes dan kanker. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui manfaat ubi jalar ungu (<em>Ipomea batatas. L</em>) sebagai pengobatan penyakit tidak menular. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode literatur review. Berdasarkan studi literatur yang dilakukan, ubi jalar ungu (<em>Ipomea batatas. L</em>) mempunyai potensi yang besar untuk mengobati penyakit tidak menular. Meskipun demikian, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menggali lebih dalam potensi kandungan ubi jalar ungu.</p>2024-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteranhttps://fmj.fk.umi.ac.id/index.php/fmj/article/view/514Analisis Pelayanan Intervensi Gizi Spesifik pada Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas2025-02-04T10:41:44+00:00Muh Fachrul Arisandi Bolamuhfachrularisandibola123@gmail.comShofiyah Latiefshofiyah.latief@umi.ac.idAndi Millaty Halifah Dirgahayu Lantaraa.millaty.hdl@umi.ac.idAsrini Safitriasrini.safitri@umi.ac.idSidrah Darmasidrah.darma@umi.ac.id<p><em>Stunting</em> adalah gangguan pertumbuhan yang diakibatkan kekurangan gizi kronis terutama selama 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Dengan prevalensi yang masih tinggi di Indonesia, intervensi gizi spesifik seperti pemberian makanan bergizi tambahan, edukasi kesehatan, dan peningkatan layanan kesehatan menjadi penting untuk mencegah <em>stunting</em>. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas pelayanan intervensi gizi spesifik di wilayah kerja Puskesmas. Penelitian ini menggunakan pendekatan <em>narrative review</em> dengan data sekunder yang diperoleh dari jurnal nasional, internasional, dan sumber terpercaya lainnya. Fokus kajian meliputi efektivitas program intervensi gizi, faktor-faktor pendukung, serta dampaknya terhadap status kesehatan anak. Hasil menunjukkan bahwa program intervensi gizi spesifik yang konsisten dan didukung oleh keterlibatan aktif orang tua dapat memberikan dampak positif dalam mencegah dan mengurangi prevalensi <em>stunting</em>. Program seperti edukasi gizi, pemberian suplemen mikronutrien, dan monitoring kesehatan anak terbukti meningkatkan status gizi anak dalam jangka pendek dan panjang. Pelayanan intervensi gizi spesifik di Puskesmas efektif dalam pencegahan <em>stunting</em> apabila didukung oleh sumber daya yang memadai, kepatuhan masyarakat, dan edukasi yang berkesinambungan. Kolaborasi lintas sektor diperlukan untuk memperluas cakupan program ini dan meningkatkan keberlanjutannya.</p>2024-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran