Analisa Faktor Risiko Terjadinya Dermatitis Kontak Iritan Pada Petugas Kebersihan di UMI Tahun 2019

  • Andi M. Shofwatul Islam Hafid Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Dian Amelia Abdi Departemen Ilmu Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Sigit Dwi Pramono Departemen Ilmu Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Nurelly N Departemen Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Sri Wahyu Departemen Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Solecha Setiawati Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Adharia Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
Keywords: Faktor risiko dermatitis, Kontak iritan, Petugas kebersihan

Abstract

Masalah kesehatan sering kali terjadi akibat proses pekerjaan, di lingkungan kerja serta dampak kesehatan pada perilaku pekerja. Dermatitis kontak iritan merupakan salah satu penyakit kulit akibat kerja. Penyakit tersebut timbul pada waktu tenaga kerja bekerja melakukan pekerjaan dengan berbagai faktor-faktor yang dapat menyebabkan dermatitis kontak iritan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisa faktor risiko terjadinya dermatitis kontak iritan pada petugas kebersihan di Universitas Muslim Indonesia.Penelitian ini merupakan suatu penelitian cross-sectional. Penelitian dilakukan di Universitas Muslim Indonesia. Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan pada bulan april - agustus 2019 pada petugas kebersihan di Universitas Muslim Indonesia Makassar. Sampel penelitian ini sebanyak 65 orang responden dengan menggunakan teknik Accidental sampling. Data akan dianalisis menggunakan chi square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 65 petugas kebersihan di Universitas Muslim Indonesia tahun 2019 diantaranya 49 orang responden (75.4%) tidak menderita dermatitis kontak iritan sedangkan yang menderita dermatitis kontak iritan adalah 16 orang responden (24.6%.). Berdasarkan hasil uji Chi-Square menunjukkan bahwa tidak ada variable penelitian diantaranya lama kontak, jumlah kontak, lamanya petugas bekerja, usia, jeneis kelamin, kebersihan diri dan penggunaan APD yang berhubungan kejadian dermatitis kontak iritan

Published
2022-07-01
Section
Articles