Literature Review: Hubungan Riwayat Kelahiran dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia Balita

  • Adeka Wulandari Adeka Universitas Muslim Indonesia
  • Shofiyah Latief Departemen Radiologi, Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Marzelina Karim Departemen Ilmu Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Sidrah Darma Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Susdiaman Departemen Ilmu Fisiologi, Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
Keywords: Kelahiran, riwayat, stunting

Abstract

Stunting adalah masalah kesehatan global yang berdampak jangka panjang pada pertumbuhan fisik dan kognitif anak. Salah satu faktor penyebab utamanya adalah kondisi kelahiran, seperti berat badan lahir rendah (BBLR), kelahiran prematur, usia ibu saat hamil, dan jarak kelahiran. Di Indonesia, prevalensi stunting masih tinggi, yaitu 35% pada tahun 2023, menunjukkan perlunya upaya serius dalam pencegahannya. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kajian pustaka dengan pendekatan narrative review . Sumber data diperoleh dari berbagai jurnal ilmiah dengan rentang waktu 10 tahun terakhir (2015-2025) yang membahas hubungan antara faktor kelahiran dan kejadian stunting pada balita. Hasil: Dari 20 jurnal yang ditelaah, ditemukan bahwa BBLR, prematuritas, usia ibu saat hamil, dan jarak kelahiran memiliki pengaruh signifikan terhadap risiko stunting. Selain itu, gizi ibu selama kehamilan dan pemberian ASI eksklusif juga terbukti berperan penting dalam menurunkan angka stunting. Kesimpulan: Faktor kelahiran merupakan salah satu determinan penting dalam kejadian stunting. Intervensi dini seperti pemantauan gizi ibu dan dukungan terhadap ASI eksklusif sangat penting untuk menurunkan prevalensi stunting. Penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk menggali faktor lain dan menyusun strategi penanganan yang lebih efektif.

Published
2025-06-23
Section
Articles