Hubungan antara Rasio Neutrofil Limfosit dengan Viral Load pada Pasien HIV
Abstract
Infeksi HIV menyebabkan gangguan sistem imun dengan berbagai manifestasi klinis, termasuk peningkatan inflamasi yang dapat diukur melalui rasio neutrofil-limfosit (NLR). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara viral load dengan NLR pada pasien HIV/AIDS. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan 50 pasien HIV/AIDS di RSUD Kota Kendari. Data dikumpulkan dari rekam medis pasien, mencakup nilai NLR dan kadar viral load. Analisis hubungan antara variabel dilakukan menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki NLR normal (<6) sebanyak 48 responden (96,0%) dan NLR tidak normal (≥6) sebanyak 2 responden (4,0%). Selain itu, sebanyak 43 responden (86,0%) memiliki viral load tidak terdeteksi (<50 copies/mL), sedangkan 7 responden (14,0%) memiliki viral load terdeteksi (≥50 copies/mL). Hasil uji statistik menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara NLR dan viral load (p = 0,000) dengan korelasi phi = 0,506, yang mengindikasikan hubungan yang kuat antara kedua variabel. Kesimpulannya, terdapat hubungan signifikan antara NLR dan viral load pada pasien HIV/AIDS, di mana peningkatan NLR berhubungan dengan tingginya viral load.
Copyright (c) 2025 Ikhsanul Fauzi Mustari, Irna Diyana Kartika Kamaluddin, Irmayanti Haidir Bima, Sri Julyani, Abdul Mubdi Ardiansar

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.