Hubungan antara Rasio Neutrofil Limfosit dengan Viral Load pada Pasien HIV

  • Ikhsanul Fauzi Mustari Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Irna Diyana Kartika Kamaluddin Departemen Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Irmayanti Haidir Bima Departemen Gizi dan Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Sri Julyani Departemen Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Abdul Mubdi Ardiansar Departemen Gizi dan Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
Keywords: Neutrofil limfosit, viral load, HIV, AIDS

Abstract

Infeksi HIV menyebabkan gangguan sistem imun dengan berbagai manifestasi klinis, termasuk peningkatan inflamasi yang dapat diukur melalui rasio neutrofil-limfosit (NLR). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara viral load dengan NLR pada pasien HIV/AIDS. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan 50 pasien HIV/AIDS di RSUD Kota Kendari. Data dikumpulkan dari rekam medis pasien, mencakup nilai NLR dan kadar viral load. Analisis hubungan antara variabel dilakukan menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki NLR normal (<6) sebanyak 48 responden (96,0%) dan NLR tidak normal (≥6) sebanyak 2 responden (4,0%). Selain itu, sebanyak 43 responden (86,0%) memiliki viral load tidak terdeteksi (<50 copies/mL), sedangkan 7 responden (14,0%) memiliki viral load terdeteksi (≥50 copies/mL). Hasil uji statistik menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara NLR dan viral load (p = 0,000) dengan korelasi phi = 0,506, yang mengindikasikan hubungan yang kuat antara kedua variabel. Kesimpulannya, terdapat hubungan signifikan antara NLR dan viral load pada pasien HIV/AIDS, di mana peningkatan NLR berhubungan dengan tingginya viral load.

Published
2025-04-28
Section
Articles