Laporan Kasus: Analisis Kasus Diare Akut dalam Perspektif Medis, Bioetik dan Islam
Abstract
Diare didefinisikan sebagai defekasi dari tiga atau lebih tinja lembek atau cair per hari, atau frekuensi lebih dari normal. Diare merupakan penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme meliputi bakteri, virus, parasit, serta protozoa, dan penularannya secara fekal-oral. Dalam kaidah dasar bioetik diketahui terdapat 4 aspek, yaitu: Beneficence, non-maleficence, autonomy, dan justice. Dalam perspektif islam yaitu surah Surat An-Anfal ayat 11, surah al- A’raf ayat 85. Laporan kasus ini adalah anak laki laki 2 tahun 4 bulan, datang ke Poli Anak RSUD Ibnu Sina Makassar dengan keluhan keluhan BAB encer yang dialami sejak 3 hari SMRS. Pemeriksaan fisik didapatkan sakit berat, gizi buruk, kesadaran composmentis, berat badan 8 kg, panjang badan 85 cm, tanda tanda vital didapatkan tekanan darah 90/60 mmHg dan suhu 37,9oC. Status generalis tampak mata cekung, anemis, rinore, peristaltik (+) kesan meningkat. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan sel darah putih 11.100/Ul, neutrophil 8.3/mcL. Untuk itu pasien di diagnosis diare akut. Untuk tatalaksana pada pasien, dilakukan tindakan cairan dan farmakologi. Dalam perspektif kaidah dasar bioetik autonomy dan Beneficence. Kesimpulan dari kasus ini bahwa seorang anak laki laki dengan diare akut, dilakukan tindakan sesuai indikasi medis, memenuhi kaidah dasar bioetik dan etika klinik.