Literature Review: Efek Pemberian Jintan Hitam (Nigella sativa) Sebagai Terapi pada Diabetes Melitus Tipe 2

  • Masyita Damayanti Machmud Program Studi Pendidikan Dokter, Universitas Muslim Indonesia
  • Indah Lestari Daeng Kanang Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Nesyana Nurmadilla Departemen Ilmu Gizi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Prema Hapsari Hidayati Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Ida Royani Departemen Ilmu Gizi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
Keywords: Jintan hitam, nigella sativa, hiperglikemik, penurunan glukosa darah, diabetes mellitus

Abstract

Diabetes merupakan suatu penyakit kronis akibat dari ketidakmampuan pankreas dalam memproduksi insulin atau ketika insulin yang ada tidak dapat dimanfaatkan dengan baik oleh tubuh. Tanaman herbal Jintan Hitam (Nigella sativa L) berasal dari Asia Barat Daya yang sering digunakan sebagai obat alami untuk berbagai penyakit. Jintan hitam memiliki kandungan utama yaitu thymoquinone yang berperan sangat penting sebagai antidiabetes dan penurunan kadar glukosa darah pada penderita diabetes. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efek pemberian jintan hitam pada penderita diabetes melitus tipe 2 sebagai terapi. Metode penelitian ini menggunakan metode literatur review dengan pendekatan narrative review. Berdasarkan studi literatur yang dilakukan, Nigella sativa memiliki potensi yang besar dalam menurunkan kadar gula darah pada kondisi hiperglikemik. Dosis efektif jintan hitam untuk menurunkan kadar gula darah berkisar 125mg/kg BB sampai 400 mg/kg BB pada hewan, dan 1350 mg per hari pada manusia. Beberapa literatur juga membuktikan bahwa jintan hitam dapat mengurangi komplikasi diabetes seperti stres oksidatif dan peradangan. Meskipun demikian, perbedaan dalam pemberian dosis, durasi pemberian, dan interaksi farmakokinetik antara Nigella sativa dan obat sintetik masih memerlukan penelitian lebih lanjut melalui uji klinis berskala besar.

Published
2024-09-30
Section
Articles