Narrative Review: Efektivitas Pemberian Ekstrak Daun Kelor terhadap Penurunan Kadar Gula Darah pada Penderita Diabetes Melitus
Abstract
Diabetes merupakan masalah yang tidak dapat dijelaskan dengan jawaban yang jelas dan ringkas, namun secara umum dapat dikatakan sebagai kumpulan masalah anatomis dan kimiawi yang disebabkan oleh banyak faktor. Orang dengan diabetes memerlukan pendekatan pengobatan yang sangat dinamis. Data Riset Kesehatan Dasar menunjukkan bahwa prevalensi diabetes melitus di Indonesia berdasarkan diagnosis dokter pada umur 15 tahun sebesar 2%. Angka ini menunjukkan peningkatan dibandingkan prevalensi diabetes melitus pada penduduk 15 tahun pada hasil Riskesdas 2013 sebesar 1,5%. Moringa oleifera (Daun Kelor) adalah tanaman yang diakui secara nasional dan internasional untuk berbagai kegunaan. Moringa oleifera termasuk tanaman herbal yang tumbuh di Indonesia, merupakan sumber daya alam yang sering digunakan bagi kesehatan. Terapi diabetes yang tersedia saat ini termasuk insulin dan berbagai obat antidiabetik oral, seperti sulfonilurea, biguanida, tiazolidinedion, dan glinida. Banyak dari obat ini memiliki beberapa efek samping yang serius. Oleh karena itu, perlu dipertimbangkan obat hiperglikemik yang mungkin dan aman, seperti Moringa, dalam pengobatan dan pengelolaan diabetes. Tujuan: Mengetahui ekstrak etanol daun kelor memiliki aktivitas penurunan gula darah penderita Diabetes mellitus. Metode: Penelitian yang dilakukan adalah Literature Review dengan desain Narrative Review. Pencarian artikel pada penelitian ini dilakukan berdasarkan metode PICO. Hasil : Berdasarkan hasil pencarian didapatkan sebanyak 10 artikel yang relevan untuk digunakan dalam Narrative Review ini, 10 jurnal yang menyatakan bahwa ekstrak daun kelor dapat membantu menurunkan kadar glukosa darah pada penderita Diabetes Mellitus (DM). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara ekstrak etanol daun kelor terhadap aktivitas penurunan gula darah penderita Diabetes melitus.