Hubungan Derajat Sindrom Mata Kering terhadap Durasi Penggunaan Gagdet pada Mahasiswa

  • Mirsyanda Rifanisa Putri Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Suliati P. Amir
  • Zulfikri Khalil Novriansyah
  • Ratih Natasha Maharani
  • Nur Aulia
Keywords: Sindrom mata kering, durasi penggunaan gadget, cross-sectional studies

Abstract

Sindrom mata kering adalah suatu kondisi ketika mata tidak memproduksi air mata yang cukup atau terjadi penguapan air mata yang berlebihan. Saat ini penggunaan gadget pada mahasiswa meningkat karena sistem pembelajaran yang sering menggunakan gadget. Paparan gadget terhadap mata dengan durasi yang lama secara terus-menerus dapat mempengaruhi fungsi dari kornea akibat terjadinya penguapan air mata yang berlebihan karena kurangnya kedipan mata pada saat menggunakan gadget. Dengan meningkatnya penggunaan gadget, sindrom mata kering menjadi lebih sering terjadi terutama pada kalangan mahasiwa. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan derajat sindrom mata kering terhadap durasi penggunaan gadget pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia angkatan 2021. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif berupa observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dalam bentuk google form. Data yang didapatkan selanjutnya diolah menggunakan Microsoft Excel dan SPSS. Dari 168 responden yang mengisi kuesioner diperoleh sindrom mata kering derajat berat berjumlah 91 orang (54,2%) dan durasi penggunaan gadget lebih dari 4 jam dalam sehari berjumlah 116 orang (69%). Berdasarkan uji Chi-Square didaptkan nilai p-value (0,003) < 0,05 yang menandakan adanya hubungan yang signifikan. Terdapat hubungan antara derajat sindrom mata kering terhadap durasi penggunaan gadget pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia Angkatan 2021.

Published
2024-08-30
Section
Articles