Karakteristik Penderita Reaksi Kusta yang Dirawat Inap Pada RSUP Dr.Tadjuddin Chalid Makassar

  • natasya widiyana putri -
  • Hasta Handayani Idrus
  • Syarifuddin Rauf
  • Sri Vitayani
  • Dahlia

Abstract

Penyakit kusta menyerang saraf tepi dan kulit disebabkan oleh Myobacterium leprae. Reaksi kusta dibagi menjadi 2 yaitu reaksi kusta tipe 1 (reaksi reversal) dan 2 (eritema nodusum leprosum). Masih terdapat wilayah di Indonesia yang belum mencapai status eliminasi kusta khususnya Sulawesi Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik penderita reaksi Kusta tipe 1 dan tipe 2 yang di rawat inap di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Tadjuddin Chalid Makassar tahun 2021-2022. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif cross sectional desain. Sampel dari data rekam medis pasien terdiagnosa kusta dari bagian Rekam Medis RSUP Dr.Tadjuddin Chalid Makassar periode januari 2021 – desember 2022 dengan teknik total sampling digunakan pada penelitian. Hasil penelitian didapatkan 43 data memenuhi kriteria inklusi. Perbandingan pasien laki-laki dan perempuan pada reaksi Kusta tipe 2 didominasi oleh laki-laki yaitu dengan perbandingan 7:3, kelompok usia terbanyak dewasa (20-60 tahun) 85% kasus, dengan gejala peradangan kulit dan kondisi umum (demam) pada 80% kasus serta terapi diberikan adalah Kortikosteroid dan MDT pada 40% kasus. Sedangkan Kusta tipe 1, didominasi oleh pasien perempuan dengan perbandingan 2:1. Kelompok usia terbanyak dewasa (20-60 tahun) 66,7% kasus, gejala peradangan pada kulit dan peradangan pada sendi 100% kasus dengan terapi diberikan kortikosteroid dan MDT pada 100%. Reaksi kusta tipe 1 banyak diderita pada perempuan, gejala terbanyak yaitu peradangan kulit dan kondisi umum demam dan tipe 2 banyak pada laki-laki, gejala peradangan kulit dan peradangan pada sendi. Berdasarkan usia terbanyak pada kedua tipe reaksi yaitu usia 20-60 tahun. Terapi pada kedua tipe reaksi menggunakan Kortikosteroid dan MDT.

Kata kunci: Kusta; Myobacterium Leprae; reaksi reversal; eritema nodusum leprosum

Published
2023-08-01
Section
Articles