Efekivitas Madu terhadap Kadar Malondialdehyde (MDA) Plasma sebagai Penanda Stress Oksidatif Pada Kondisi Hyperglikemi

  • Rifka Yusraeni Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Rasfayanah Departemen Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Arni Isnaini Arfah Departemen Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Prema Hapsari Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Armanto Makmun Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Rusman Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Rachmat Latief Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
Keywords: Madu, Malondialdehyde (MDA), Hyperglikemia

Abstract

Madu merupakan pemanis yang aman dan terbukti menurunkan kadar glukosa darah serta memiliki kandungan flavonoid, Vitamin A, C, E sebagai sumber antioksidan yang mampu menangkap radikal bebas. Malondialdehide (MDA) merupakan hasil peroksidasi lipid dan menjadi penanda dari radikal bebas. Dalam menilai stress oksidatif pada penderita diabetes mellitus, malondialdehyde (MDA) banyak digunakan sebagai biomarker untuk menilai stres oksidatif di bidang biomedis. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efektivitas madu terhadap penurunan status oksidatif malondialdehyde plasma pada kondisi hyperglikemia.

Published
2021-11-30
Section
Articles